KEBUN ORGANIK
kemajuan zaman selain membawa kita pada teknologi canggih yang bisa menghubungkan manusia di seantero jagat raya, juga membuat beberapa pergeseran di berbagai bidang, salah satunya pertanian. pertanian zaman dahulu, atau sebut saja pertanian tradisional yang berprinsip pada keselarasan alam dan keseimbangan ekosistem makin tergesur dengan gaya pertanian modern yang menggenjot pertumbuhan tanaman dengan berbagai macam pupuk kimia sintettis, menghilangkan hama dengan pestisida, dan bahan-bahan lainnya yang penuh dengan kimia sintetis yang kurang baik bagi kesehatan dan nilai gizi tanaman. pertanian tradisional makin hari makin ditinggalkan sebab beberapa faktor seperti : lamanya masa panen, ancaman hama yang makin mengganas, cuaca yang tak menentu, dan tanah yang tak sesubur awal penanaman.
namun di antara gaya hidup hedonis dan pragmatis yang diperankan sebagian manusia, ada pula mereka yang masih peduli terhadap apa yang masuk ke dalam mulut, peduli terhadap makanan dan sumber makanan tersebut. hingga muncullah istilah kebun organik. sebuah pertanian yang mungkin menginduk pada pertanian tradisional, atau mungkin hanya bersalin nama dengan pola dan metode yang nyaris sama.
seiring berjalannya waktu, pertanian organik mulai berkembang di berbagai wilayah di Indonesia, untuk pemenuhan kebutuhan mereka-mereka yang bisa dikatakan menganut pola hidup sehat dan mengupayakan konsisten dalam penerapannya. kebun-kebun organik mulai disorot dan digala-galakan, sebagian banyak manusia kembali pada ke-natural-an, hingga muncul istilah go-green, hijaukan bumi, dan lain sebagainya.
KOPI ORGANIK
dalam kamus besar bahasa indonesia V , salah satu arti dari organik adalah cara bertanam tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, kopi sebagai salah satu tanaman yang makin ke sini makin menjadi primadona sebab eksistensi kopi makin diakui dan digemari oleh sebagian manusia di dunia, selain menjadi gaya hidup juga menajdi kebutuhan sehari-sehari, beberapa perkebunan kopi mulai banyak mengadospi cara-cara pertanian tradisional dan juga pertanian organik. salah satunya adalah perkebunan kopi yang menjadi salah satu sumber bahan bakiu Kopi Sangray
terletak di dataran tinggi Ngamplang, Cikajang, Garut, dengan ketinggian kurang lebih 12370mdpl, kebun kopi Ma Okon menggunakan metode tani tradisional juga menerapkan konsep agroforestry, atau "ngaleuweungkeun kebon" , sehingga berbeda dengan kebun-kebun kopi lainnya yang makin mengadopsi cara-cara bertani di luar negri.
di kebun kopi Ma Okon, selain pohon kopi, juga terdapat banyak pohon buah-buahan semacam : pohon pisang, jambu, alpuket, nangka, konyal, dan lain sebagianya. pohon-pohon kopi di kebun kopi Ma Okon sudah berusia lebih dari 8 tahun, beberapa sudah mengalami peremajaan, juga mulai kembali tanam sulam sebagai upaya menjaga keseimbangan.
Perbedaan di lapangan antara kebun kopi yang memakai pupuk kimia dengan kebun kopi organik yang lebih banyak memakai pupuk kandang, umumnya dari waktu atau masa panen yang cukup lama, namun hasil yang cukup membanggakan. bahkan untuk lebih jauhnya, juga berpengaruh pada cita rasa kopi.
namun pertanian kopi organik juga berisiko gangguan hama yang makin ke sini makin gencar, dan penyakit dari pohon kopi itu sendiri yang beragam. sehingga untuk memulai pertanian organik hal yang cukup penting diperhatikan adalah pemilihan benih terbaik, disarankan untuk menyemai sendiri, agar terjaga, dan terpelihara sejak dari pembenihan.
bumi yang makin pengap dan ruang terbuka hijau yang makin menyusut,
mata air - mata air mengering, hawa makin panas, dan iklim yang tak menentu, adalah tanda-tanda bahwa alam membutuhkan peran manusia dalam upaya pemulihannya. kalau kita abai pada tanda-tanda tersebut, suatu saat alam akan mengambil perannya untuk pemulihan dirinya yang seringkali sangat berdampak pada keberlangsungan hidup manusia.
Bandung, 18 September 2021
#menuliskanperjalanan #kebunkopi #kopisangray